Berintegritas Dalam Pelayanan

Olahraga untuk Tubuh Musik untuk Jiwa

Filsafat untuk Semua

43

UnioKeuskupanAtambua.com#filsafatuntuksemua –  Olahraga untuk Tubuh Musik untuk Jiwa – oleh Rm. Sixtus Bere, Projo – Plato, dalam buku ke-3 Ploteia meneliti peran musik dan gymnastik dalam pendidikan serta menekankan pentingnya elemen-elemen ini untuk membentuk karakter para “pengawal” dalam negara idealnya.

Salah satu aspek penting adalah diskusi Sokrates dengan sahabat-sahabatnya tentang jenis nada musik (dalam bahasa Yunani dikenal dengan modus dan skala) dan pengaruhnya terhadap jiwa dan perilaku manusia.

Nada Perang (Nada-nada Dorian)

Sokrates – tokoh utama dialog – mendukung penggunaan nada-nada yang menekankan beberapa aspek penting seperti kekuatan, keteguhan, dan keberanian. Skala atau modus musik ini penting bagi generasi muda karena mereka harus mengandalkan kualitas-kualitas tersebut dalam perannya mempertahankan sebuah negara melalui pertempuran yang dituntut.

Nada Damai (Nada-nada Frigian)

Nada Damai atau Frigian dianggap lebih lembut dan harmonis. Nada ini berguna dalam masa damai karena dapat membawa ketenangan dan keseimbangan pada jiwa.

Musik yang menggunakan nada-nada ini mendorong pengendalian diri, ketenangan, dan upaya mencapai harmoni dalam hal emosional.

Selain dua modus di atas, ada nada-nada yang dilarang. Sokrates mengkritik nada-nada yang mendorong perasaan cengeng (Nada Lydian) atau keinginan yang berlebihan. Harmoni yang merusak ini dapat melemahkan jiwa para penjaga dan mengalihkan mereka dari peran mereka sebagai pelindung. Modus Lydian dan Ionian dilihat sebagai “nada-nada tidur” yang perlu dihindari dalam mendidik “nasionalisme” seorang anak muda yang akan ditempa menjadi pemimpin.

Pengaruh Nada Musik Terhadap Manusia

Setiap nada memiliki efek langsung pada jiwa dan memengaruhi kondisi emosional manusia. Harmoni dapat memperkuat keberanian atau menimbulkan kelemahan dan kelebihan.

Selain itu, Musik yang harmonis dan teratur mendidik jiwa untuk moderasi dan kebajikan. Musik yang merusak sebaliknya dapat mempromosikan sifat-sifat negatif seperti kemalasan, hawa nafsu, atau pengecut.

Olah Tubuh “negarawan”

Olahraga – dalam bahasa Yunani (dikenal dengan istilah Gimnasti) memastikan kekuatan fisik, disiplin, dan kesehatan. Tubuh yang kuat penting untuk menjalankan tugas penjaga dan menjaga jiwa dalam kondisi sehat.

Plato berargumen bahwa pendidikan yang baik harus mendorong baik jiwa (melalui musik) maupun tubuh (melalui gimnastik). Kelebihan musik dapat membuat seseorang lembek, sedangkan kelebihan gymnastik dapat membuat seseorang kasar dan tidak cerdas. Hanya dengan keseimbangan yang tepat seorang penjaga ideal dapat dibentuk.

Dalam negara ideal Plato, musik digunakan untuk mendidik jiwa dan mempromosikan kebajikan moral, sementara gymnastik memperkuat tubuh dan menanamkan disiplin.

Hanya melalui kombinasi harmonis dari musik dan olahraga gimnastik, keseimbangan antara tubuh dan pikiran dapat dicapai, yang menjadi dasar pendidikan para “penjaga” dalam negara ideal Plato.

Rm. Sixtus Bere, Projo 

Tata Letak : oleh Yudel Neno

Leave A Reply

Your email address will not be published.